Gejala penyakit leukimia seringkali sulit dikenali. Pasalnya, banyak gejala yang terkadang menyerupai gejala pada penyakit lainnya. Meskipun begitu, gejala dari penyakit ini sangat perlu dikenali dan diketahui. Apalagi kanker darah adalah salah satu dari jenis kanker yang manifestasinya dianggap cepat dan bisa menyebabkan kematian. Untuk itu, berikut adalah beberapa gejala yang bisa diwaspadai dari penyakit leukimia ini.
Memar dan Pendarahan
Salah satu gejala yang seringkali muncul ketika seseorang terkena kanker darah adalah adanya pendarahan atau memar. Penderita leukemia biasanya akan sering mengalami pendarahan meskipun hanya karena terbentur atau cedera ringan. Begitu pun dengan memar-memar di sekujur tubuh yang datang.
Bahkan, memar itu pun bisa berujung pada pendarahan yang sulit dihentikan. Selain itu, bintik-bintik kecil berwarna merah atau disebut dengan petechiae juga seringkali muncul akibat permasalahan di pembuluh darah.
Anemia
Masalah lain yang timbul sebagai gejala penyakit leukimia adalah kekurangan sel darah merah. Kondisi ini biasa disebut dengan anemia. Pada dasarnya, sel darah merah akan membantu tubuh untuk mendistribusikan oksigen. Karena adanya penumpukan sel darah putih yang tidak matang, maka sel darah merah jadi sulit diproduksi oleh sumsum tulang. Akibatnya, anemia pun tidak bisa dihindarkan. Penderitanya bisa jadi mudah lelah, pusing, hingga kulit jadi pucat.
Kesulitan Bernapas
Penyakit leukimia biasanya akan bermula dari daerah sumsum tulang belakang tempat darah merah diproduksi. Meskipun begitu, sel abnormal dari leukimia ini bisa menyebar bahkan menggumpal di beberapa area tubuh. Salah satunya di bagian timus atau kelenjar yang berada di pangkal leher. Ketika penggumpalan terjadi, penderita akan mengalami kesulitan bernapas atau dispnea.
Infeksi dan Nyeri
Infeksi menjadi gejala penyakit leukimia yang sering ditemukan dan mengganggu penderitanya. Seseorang yang terkena kanker darah, akan sering sekali mengalami infeksi dan sulit dalam penyembuhannya. Kanker darah memungkinkan produksi sel darah putih atau leukosit lebih banyak. Sayangnya, leukosit tidak mampu bertugas dengan baik dalam melawan atau menyembuhkan infeksi.
Tak hanya itu, penderitanya pun seringkali mengeluhkan rasa nyeri di bagian tulang dan sendi-sendinya. Nyeri ini diakibatkan banyaknya penumpukan sel leukemia yang bersarang di sumsum tulang.
Pembengkakan
Tidak hanya rasa sakit atau infeksi yang sering, gejala penyakit leukimia juga sering memicu pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Khususnya bagian kelenjar getah bening yang memiliki fungsi untuk menyaring darah. Saat proses penyaringan, sel kanker akan terendap di kelenjar getah bening tersebut. Itulah kenapa, pembengkakan jadi tidak bisa dihindarkan lagi.
Biasanya, beberapa kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan adalah bagian leher, bawah lengan, di bagian selangkangan, hingga di bagian atas tulang selangka. Tak hanya itu, timus atau kelenjar yang membengkak pun bisa memberikan penekanan pada pembuluh darah lainnya. Hal itu bisa menyebabkan bagian tubuh jadi membengkak, seperti wajah atau lengan.
Selain beberapa gejala tersebut, penyakit leukimia pun seringkali membuat penderitanya merasa sakit di bagian perut. Sakit ini dipicu karena penumpukan sel di beberapa organ tubuh seperti hati, ginjal, dan limpa. Bahkan, beberapa kasus bisa menyebabkan splenomegali (pembengkakan limpa), dan lainnya.
Beberapa gejala penyakit leukimia pada umumnya seringkali sulit dikenali. Pasalnya, beberapa gejala bisa menyerupai gejala penyakit lain. Terkadang, pihak medis pun salah menduga dan menganggap bahwa penyakitnya berkenaan dengan hati, ginjal atau organ lain yang terdampak. Padahal bisa jadi, kerusakan organ adalah dampak dari pertumbuhan sel kanker yang sudah menyebar ke seluruh tubuh penderita. Oleh karena itu, ketika Anda sudah merasakan beberapa gejala tersebut, segera lakukan cek rutin dan berkala untuk memastikan kondisinya.