Mengenal Proses Kehamilan Setelah Berhubungan Intim hingga Hamil, Seperti Apa?

  • Damai
  • Feb 04, 2022

Banyak orang hanya mengetahui bahwa proses kehamilan terjadi jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Hal inilah yang umumnya diajarkan di sekolah saat mempelajari pelajaran reproduksi.

Padahal proses terjadinya kehamilan sebenarnya tidak sesederhana itu, dan bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk memahaminya, berikut alur proses kehamilan yang bisa Anda pelajari.

Mengapa Proses Menstruasi Tidak Akan Terjadi Jika Seorang Wanita Hamil?

Untuk memahami proses kehamilan, Anda perlu terlebih dahulu memahami bagaimana proses fertilisasi itu terjadi hingga hamil atau justru menstruasi jika pembuahan tersebut tidak berhasil. Mengapa proses menstruasi tidak akan terjadi jika seorang wanita hamil? Proses menstruasi adalah luruhnya dinding rahim yang dipersiapkan untuk kehamilan. 

Dalam siklus menstruasi, ada fase yang disebut dengan fase luteal. Ini merupakan fase di mana setelah ovulasi, folikel yang telah pecah dan mengeluarkan sel telur kemudian akan memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim, yang dikenal juga dengan pramenstruasi. Apabila terjadi pembuahan, dalam waktu 24 jam setelah sperma membuahi ovum, sel telur yang telah dibuahi, disebut zigot, akan berkembang menjadi embrio. Embrio ini kemudian akan menempel di dinding rahim dalam waktu 5-10 hari setelah pembuahan.

Bagaimana Alur Proses Kehamilan Terjadi?

Kehamilan menjadi hal paling dinanti oleh setiap pasangan yang menginginkan keturunan. Dengan mengetahui proses kehamilan, Anda dapat memahami bagaimana suatu kehamilan bisa terjadi. Ada beberapa fase yang terjadi dalam proses terjadinya kehamilan, di antaranya:

1. Ovulasi

Ovulasi adalah proses terlepasnya sel telur dari indung telur atau ovarium. Masa ovulasi terjadi setiap bulan di mana ovarium melepaskan sel telur yang matang untuk dibuahi. Awalnya, di dalam ovarium terdapat sekelompok sel telur yang tumbuh dalam kantong kecil berisi cairan (folikel). Kemudian, salah satu sel telur yang matang akan keluar dari folikel. Proses ini terjadi sekitar 2 minggu setelah periode menstruasi yang terakhir.

2. Penebalan Lapisan Rahim

Setelah ditinggalkan sel telur, folikel akan berkembang menjadi korpus luteum (suatu massa jaringan di dalam ovarium). Lalu, korpus luteum akan melepaskan hormon yang membantu menebalkan lapisan rahim untuk menyambut sel telur yang dibuahi.

3. Perjalanan Sel Telur dan Sperma di Tuba Falopi

Setelah sel telur lepas dari ovarium, sel tersebut akan pindah ke tuba falopi (saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim). Sel telur akan tetap berada di sana selama 24 jam menunggu sel sperma membuahinya.Setelah salah satu sperma berhasil menembus sel telur, maka sel telur akan berubah bentuk dan membentuk lapisan agar sperma lain tidak bisa menembus masuk. Inilah yang disebut proses pembuahan, yang akan berlanjut menjadi proses kehamilan.

4. Pembuahan Sel telur Oleh Sel Sperma

Diperlukan waktu sekitar 24 jam bagi sel sperma untuk membuahi sel telur. Ketika sperma berhasil bertemu dengan sel telur dan menembus lapisannya, maka permukaan sel telur pun akan berubah sehingga tak ada sperma lain yang bisa masuk. Ketika pembuahan atau proses fertilisasi terjadi, susunan genetik calon janin juga sudah lengkap karena terjadi penggabungan materi genetik antara sel sperma dan sel telur.

5. Mengetahui Kehamilan

Implantasi menjadi langkah pertama dalam proses pembentukan janin dalam tubuh yang ditandai dengan tubuh mulai memproduksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin). Untuk mengetahui dan memastikan awal kehamilan, tes kehamilan dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya kadar hCG.Anda dapat memastikan kehamilan dengan melakukan test pack, setidaknya setelah terlambat haid 1 minggu. Jika hasilnya masih samar, Anda dapat mengulangnya kembali dalam 1-2 minggu.

6. Perkembangan Janin

Dalam minggu 5-6 kehamilan, jantung janin mulai berdetak. Otak, sumsum tulang belakang, dan organ lain pun mulai terbentuk. Sementara, pada minggu ke-8 janin terus berkembang, bahkan panjangnya kurang lebih mencapai 1 cm lebih. Janin pun terus tumbuh hingga umumnya dilahirkan pada minggu ke-40.Jika Anda dinyatakan telah hamil, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan Anda dan janin. Namun, apabila Anda belum mendapat kehamilan, jangan putus asa karena masih ada kesempatan lainnya. untuk lebih mengetahui apa saja yang di butuh kan saat hamil kamu juga bisa download aplikasi kehamilan.

Related Post :